Tidur adalah salah satu
kebutuhan tubuh yang kadang sering di lupakan oleh kita. Ketika tidur, kita
bisa mengistirahatkan tubuh yang lelah setelah seharian beraktifitas, serta
memperoleh kesegaran ketika kita bangun. Selain itu, tidur juga dapat membantu
hormon pertumbuhan bekerja baik pada masa anak- anak dan juga remaja.
Tidur yang sempurna
dapat kita lakukan selama 8 jam waktu tidur agar fungsi diatas berjalan optimal.
Selain fungsi diatas, hormon kortisol yang mengatur sistem imun tubuh juga
dapat bekerja dengan baik jika waktu tidur yang kita miliki sesuai dengan jam
biologis tubuh kita.
Jam Biologis, disebut
juga dengan Bioritme, adalah suatu sistem fungsi tubuh internal (fisiologis)
yang memungkinkan mahluk hidup (organisme) hidup harmonis dengan ritme/siklus
alamiah. Jadi secara singkat jam biologis waktu- waktu tertentu yang
mengharuskan tubuh kita untuk beristirahat dan juga untuk bekerja.
Jam biologis tubuh
kita, diatur sendiri oleh sistem tubuh kita tanpa kita sadari. Ketika kita
bergadang untuk menonton bola atau bekerja lembur misalnya tentu akan mengganggu jam biologis didalam
tubuh kita. Berikut kita akan membahas jam biologis tubuh selama 24 jam:
Pukul 1-2 dinihari: Fase tidur paling
lelap
Pada jam-jam tersebut, aktivitas berbagai sistem
organ banyak yang diistirahatkan. Namun bagi yang hamil, produksi progesteron
akan meningkat sehingga peluang untuk melahirkan pada tengah malam selalu lebih
tinggi.
Pukul 4-5 pagi: Suhu tubuh paling
rendah
Pukul 5-6 pagi: Peningkatan tekanan darah
paling tajam
Produksi melatonin atau hormon yang memicu rasa
kantuk mulai berhenti, sementara tekanan darah meningkat paling tajam
dibandingkan waktu lainnya. Produksi kortisol atau hormon stres meningkat
sehingga otak siap untuk bekerja seharian, namun peningkatannya tidak sampai
memicu stres.
Pukul 7 pagi: Hormon seks meningkat
Peningkatan testosteron pada pria maupun wanita
terjadi pada pagi hari, sehingga mampu membangkitkan gairah seks.
Pukul 8 pagi: Pergerakan usus
meningkat
Jam ini cocok untuk buang air besar (BAB) pada
pagi hari. Karena pada jam ini adalah proses alamiah, yakni terjadi pergerakan
usus paling tinggi pada waktu tersebut. Pengukuran berat badan paling akurat
dilakukan pada pagi hari setelah buang air besar.
Pukul 9 pagi: Metabolisme paling
tinggi
Waktu yang tepat untuk sarapan pagi adalah
sekitar pukul 9 karena ada peningkatan metabolisme. Artinya lemak-lemak yang
diserap dari makanan pada waktu-waktu tersebut tidak akan banyak yang
menumpuk.
Pukul 10-11 siang: Kewaspadaan
tinggi
Ibarat mesin diesel, tubuh dan pikiran sudah
panas dan mencapai kondisi ideal untuk beraktivitas saat menjelang siang.
Tingkat kewaspadaan tinggi, jarang ada yang mengantuk kecuali memang sedang
kurang tidur.
Pukul 11-2 siang: Stres meningkat
Jeda istirahat dibutuhkan untuk memberi
kesempatan bagi tubuh dan pikiran untuk menyegarkan diri. Makan siang di luar
bisa menyegarkan pikiran, sekaligus membiarkan tubuh terkena sinar matahari
yang bisa memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Pukul 2-3 siang: Koordinasi
terbaik
Melakukan banyak hal sekaligus atau multitasking paling
cocok dilakukan pada siang hari, karena kemampuan otak untuk melakukan
koordinasi berada pada titik tertinggi. Di sisi lain, proses pencernaan makanan
belum selesai sehingga kemampuan fisik agak berkurang.
Pukul 3-5 sore: Denyut jantung paling
stabil
Jika ingin berolahraga, sore hari adalah waktu
paling tepat karena level adrenalin berada di level tertinggi. Selain itu,
denyut jantung dan tekanan darah paling stabil sehingga cocok untuk melakukan
aktivitas fisik.
Pukul 5-8 sore: Proses pembuangan
racun
Fungsi hati dalam memproses racun-racun sisa
metabolisme paling tinggi pada sore hari, sehingga perlu didukung dengan minum
air putih. Keinginan untuk ngemil juga tinggi karena kemampuan indra penciuman
(hidung) dan perasa (lidah) meningkat.
Pukul 8-10 malam: Metabolisme dan
pergerakan usus berkurang
Karena aktivitas fisik berkurang, maka pembakaran
energi tidak banyak terjadi di malam hari. Artinya jika makan di malam hari,
maka cadangan energi yang disimpan dalam bentuk lemak juga akan semakin banyak.
Pukul 10-11 malam: Hormon seks meningkat
lagi
Dibandingkan pagi hari, peningkatan libido atau
gairah seks pada malam hari tidak terlalu tinggi karena secara fisik sudah
kelelahan. Namun peluang terjadinya ovulasi dan pembuahan paling tinggi pada
hubungan seks malam hari menjelang tidur ketimbang pagi hari.
kak boleh bagi referensi nya?
BalasHapus