Kamis, 21 Juli 2016

Jam Biologis Tubuh

1 komentar


Tidur adalah salah satu kebutuhan tubuh yang kadang sering di lupakan oleh kita. Ketika tidur, kita bisa mengistirahatkan tubuh yang lelah setelah seharian beraktifitas, serta memperoleh kesegaran ketika kita bangun. Selain itu, tidur juga dapat membantu hormon pertumbuhan bekerja baik pada masa anak- anak dan juga remaja.
Tidur yang sempurna dapat kita lakukan selama 8 jam waktu tidur agar fungsi diatas berjalan optimal. Selain fungsi diatas, hormon kortisol yang mengatur sistem imun tubuh juga dapat bekerja dengan baik jika waktu tidur yang kita miliki sesuai dengan jam biologis tubuh kita.
Jam Biologis, disebut juga dengan Bioritme, adalah suatu sistem fungsi tubuh internal (fisiologis) yang memungkinkan mahluk hidup (organisme) hidup harmonis dengan ritme/siklus alamiah. Jadi secara singkat jam biologis waktu- waktu tertentu yang mengharuskan tubuh kita untuk beristirahat dan juga untuk bekerja.
Jam biologis tubuh kita, diatur sendiri oleh sistem tubuh kita tanpa kita sadari. Ketika kita bergadang untuk menonton bola atau bekerja lembur misalnya  tentu akan mengganggu jam biologis didalam tubuh kita. Berikut kita akan membahas jam biologis tubuh selama 24 jam:
Pukul 1-2 dinihari: Fase tidur paling lelap 
Pada jam-jam tersebut, aktivitas berbagai sistem organ banyak yang diistirahatkan. Namun bagi yang hamil, produksi progesteron akan meningkat sehingga peluang untuk melahirkan pada tengah malam selalu lebih tinggi. 
Pukul 4-5 pagi: Suhu tubuh paling rendah 
Pukul 5-6 pagi: Peningkatan tekanan darah paling tajam 
Produksi melatonin atau hormon yang memicu rasa kantuk mulai berhenti, sementara tekanan darah meningkat paling tajam dibandingkan waktu lainnya. Produksi kortisol atau hormon stres meningkat sehingga otak siap untuk bekerja seharian, namun peningkatannya tidak sampai memicu stres. 
Pukul 7 pagi: Hormon seks meningkat 
Peningkatan testosteron pada pria maupun wanita terjadi pada pagi hari, sehingga mampu membangkitkan gairah seks.
Pukul 8 pagi: Pergerakan usus meningkat 
Jam ini cocok untuk buang air besar (BAB) pada pagi hari. Karena pada jam ini adalah proses alamiah, yakni terjadi pergerakan usus paling tinggi pada waktu tersebut. Pengukuran berat badan paling akurat dilakukan pada pagi hari setelah buang air besar. 
Pukul 9 pagi: Metabolisme paling tinggi 
Waktu yang tepat untuk sarapan pagi adalah sekitar pukul 9 karena ada peningkatan metabolisme. Artinya lemak-lemak yang diserap dari makanan pada waktu-waktu tersebut tidak akan banyak yang menumpuk. 
Pukul 10-11 siang: Kewaspadaan tinggi 
Ibarat mesin diesel, tubuh dan pikiran sudah panas dan mencapai kondisi ideal untuk beraktivitas saat menjelang siang. Tingkat kewaspadaan tinggi, jarang ada yang mengantuk kecuali memang sedang kurang tidur. 
Pukul 11-2 siang: Stres meningkat 
Jeda istirahat dibutuhkan untuk memberi kesempatan bagi tubuh dan pikiran untuk menyegarkan diri. Makan siang di luar bisa menyegarkan pikiran, sekaligus membiarkan tubuh terkena sinar matahari yang bisa memperkuat sistem kekebalan tubuh. 
Pukul 2-3 siang:  Koordinasi terbaik 
Melakukan banyak hal sekaligus atau multitasking paling cocok dilakukan pada siang hari, karena kemampuan otak untuk melakukan koordinasi berada pada titik tertinggi. Di sisi lain, proses pencernaan makanan belum selesai sehingga kemampuan fisik agak berkurang. 

Pukul 3-5 sore: Denyut jantung paling stabil 
Jika ingin berolahraga, sore hari adalah waktu paling tepat karena level adrenalin berada di level tertinggi. Selain itu, denyut jantung dan tekanan darah paling stabil sehingga cocok untuk melakukan aktivitas fisik. 
Pukul 5-8 sore: Proses pembuangan racun 
Fungsi hati dalam memproses racun-racun sisa metabolisme paling tinggi pada sore hari, sehingga perlu didukung dengan minum air putih. Keinginan untuk ngemil juga tinggi karena kemampuan indra penciuman (hidung) dan perasa (lidah) meningkat. 
Pukul 8-10 malam: Metabolisme dan pergerakan usus berkurang 
Karena aktivitas fisik berkurang, maka pembakaran energi tidak banyak terjadi di malam hari. Artinya jika makan di malam hari, maka cadangan energi yang disimpan dalam bentuk lemak juga akan semakin banyak.
Pukul 10-11 malam: Hormon seks meningkat lagi 
Dibandingkan pagi hari, peningkatan libido atau gairah seks pada malam hari tidak terlalu tinggi karena secara fisik sudah kelelahan. Namun peluang terjadinya ovulasi dan pembuahan paling tinggi pada hubungan seks malam hari menjelang tidur ketimbang pagi hari.


1 komentar :