Kanker payudara adalah salah satu
kanker yang dapat terjadi baik pada wanita ataupun pria. seseorang yang
mempunyai riwayat keluarga terkena kanker payudara lebih besar kemungkinan
untuk menderita kanker ini. Hal ini besar kemungkinan disebabkan adanya mutasi
gen BRCA1 dan BRCA 2. Ini merupakan gen fungsinya sebagai pengatur atau
pembantu dari pertumbuhan sel. Gen ini akan memproduksi tumor supressor protein
untuk melindungi diri dari kemungkinan terkena kanker payudara ataupun ovarium,
dan menekan terjadinya kerusakan DNA. Mutasi pada gen ini 87% lebih besar untuk
menderita kanker ovarium. Bila dikeluarga anda yang mempunyai keterkaitan darah
dengan anda, misal: ibu ataupun kakak, anda harus waspada untuk menderita
penyakit ini. Maka dari itu anda diharapkan mampu untuk melakukan pencegahan
ini untuk meringankan faktor resiko terkena penyakit ini.
Bagaimana Cara Memeriksa Payudara?
Waktu terbaik untuk melakukan SADARI adalah beberapa hari setelah periode menstruasi Anda berakhir. Pada masa menstruasi, kadar hormon berfluktuasi sehingga menyebabkan perubahan pada tubuh, termasuk payudara yang mengencang.Terdapat beberapa cara untuk melakukan pemeriksaan. Anda dapat memilih yang sesuai dengan kenyamanan Anda.
Di depan
cermin
Untuk
melakukan pemeriksaan payudara secara mandiri, Anda hanya memerlukan tangan,
penglihatan, dan cermin. Berdirilah di depan kaca, buka pakaian dari pinggang
ke atas. Pastikan terdapat cukup pencahayaan dalam ruangan tersebut dan lakukan
cara berikut.
- Perhatikan payudara Anda. Kebanyakan wanita tidak memiliki payudara yang ukurannya sama besar (payudara kanan lebih besar atau lebih kecil daripada yang lain).
- Berdirilah dengan lengan di samping tubuh. Perhatikan bentuk, ukuran, dan apakah ada perubahan seperti permukaan dan warna kulit, juga bentuk puting payudara.
- Letakkan tangan pada pinggang dan tekan kuat-kuat untuk mengencangkan otot dada. Perhatikan payudara sambil berkaca dari sisi kiri ke kanan dan sebaliknya.
- Membungkuklah di depan kaca sehingga payudara terjulur ke bawah. Perhatikan dan raba untuk memeriksa apakah ada perubahan tertentu pada payudara.
- Tautkan kedua tangan di belakang kepala dan tekan ke dalam. Perhatikan kedua payudara Anda, termasuk di bagian bawah.
- Periksa apakah terdapat cairan yang keluar dari puting Anda. Tempatkan jempol dan jari telunjuk Anda di sekitar puting, lalu tekan perlahan, dan perhatikan apakah ada cairan yang keluar. Ulangi pada payudara yang lain.
Saat mandi
Anda juga
dapat memeriksa payudara saat mandi. Busa sabun akan memudahkan pergerakan
tangan untuk memeriksa benjolan atau
perubahan pada payudara. Angkat satu tangan ke belakang kepala. Dengan tangan lain yang dilumuri
sabun, raba payudara di sisi tangan yang terangkat. Gunakan jari untuk
menekan-nekan bagian demi bagian dengan lembut. Lakukan pada payudara di sisi
lain.
Berbaring
Pemeriksaan
juga dapat dilakukan dengan berbaring. Pilih tempat tidur atau permukaan datar
lain yang nyaman. Saat berbaring, payudara menjadi melebar dan memudahkan untuk
diperiksa.
Sambil
berbaring, tempatkan gulungan handuk atau bantal kecil di bawah pundak.
Tempatkan tangan kanan di bawah kepala. Lumuri tangan kiri dengan losion dan
gunakan jari untuk meraba payudara kanan.
Ibaratkan
payudara seperti permukaan jam. Mulailah gerakan dari titik jam 12 ke angka 1
dengan gerakan melingkar. Setelah satu lingkaran, geser jari dan mulailah
kembali hingga seluruh permukaan payudara hingga ke puting selesai teraba.
Tidak perlu
terburu-buru saat melakukan pemeriksaan. Pastikan semua permukaan payudara
telah teraba dengan seksama.
Hal yang
perlu diperhatikan saat dan setelah melakukan pemeriksaan adalah tetap tenang
jika mendapati perubahan pada payudara. Meski harus tetap waspada, namun
sebagian besar perubahan fisik tidak mengarah pada kanker. Diperlukan
pemeriksaan lebih lanjut untuk mendiagnosis kelainan. Sebagian besar benjolan
pada payudara juga merupakan tumor jinak yang tidak bersifat kanker.
Jika Terdapat Perubahan
Benjolan
atau perubahan payudara ini dapat disebabkan oleh banyak hal. Namun memang
hanya sedikit yang mengarah pada penyakit yang serius. Sekitar 1 dari 10 benjolan pada
payudara bersifat kanker. Akan tetapi, kanker yang terlambat ditangani akan membawa dampak yang
sangat serius. Oleh karenanya, segera periksakan diri ke dokter jika dalam pemeriksaan
mandiri Anda menemukan:
- Benjolan keras pada payudara atau ketiak.
- Perubahan pada permukaan kulit: kulit menjadi berkerut, atau terdapat cekungan.
- Perubahan ukuran dan bentuk payudara, terutama ketika Anda mengangkat payudara atau menggerakkan lengan.
- Keluar cairan dari puting payudara, tapi bukan ASI.
- Keluar darah dari puting.
- Terdapat bagian puting yang memerah dan menjadi lembap, serta tidak kunjung berubah menjadi seperti semula.
- Puting berubah bentuk, misalnya menjadi melesak ke dalam.
- Ruam di sekitar puting.
- Ada rasa sakit atau tidak nyaman yang berkelanjutan pada payudara.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar